Merry Triani

Rabu, 08 Juni 2016

Aku cukup menyadari

Aku cukup menyadari , semua masa indah dan kebahagiaan itu kini telah berlalu .
Entah karena kamu telah lelah atau memang itu hanya sandiwaramu saja untuk mendapatkan hatiku semula .
Sama sepertimu, aku juga hanyalah mahluk yang tak sempurna. Yang bisa saja melakukan banyak kesalahan .

Tak terlihatkah kini aku begitu tersakiti dengan sikapmu ?
Aku tak habis pikir , sadarkah kamu kini aku begitu terluka?
Dengan semua perlakuanmu , tak sadarkah kamu bahwa aku juga manusia yang punya hati .
Bisa merasa tersakiti .
Bisa terluka .
Jika kamu kini dengan sengaja menyakitiku , dimana perasaanmu , sayang ?
Sudah matikah hatimu?
Yang kutahu , saat pasangan saling mencintai , mereka berdua akan saling berusaha untuk membahagiakan pasangannya .
Tapi mengapa kamu malah menyakitiku lewat semua sikapmu ? Sudah tak cinta lagikah ?

Ini bukan karena aku tak bisa mencari orang lain yang lebih bisa mencintaiku .
Ini karena aku tak cukup mengerti , mengapa aku layak kamu sakiti ?
pertanyaan ini selalu memenuhi kepalaku .
Jika aku tak kunjung pergi meski sudah disakiti , itu bukan karena aku tak mampu mencari sosok yang lebih baik .
Itu semua karena pikiranku belum bisa menjawab pertanyaan terbesar yang kerap melukai hatiku .
"Apa yang membuatku begitu layak kamu sakiti?"

Tak perlu bersumpah akan ada karma. Aku cukup sadar, ada Tuhan yang melihat segalanya .
Dan DIA tak pernah tertidur .
Masih ada IA yang Maha Adil .
Tak perlu saling menyumpahi siapa yang akan mendapat karma .
Sadar adanya Tuhan yang tak pernah tertidur saja sudah cukup bagiku .
IA Maha Adil , ku tahu itu.
Akan ada saat dimana yang bersedih akan dihibur , sesuai dengan rencana-Nya .

Saat ini aku hanya perlu berusaha tegar .
Aku tak ingin orang tahu aku bersedih , lalu mengasihaniku .
Bagaimana senyumku ? Masih indah , kan ? Meski terluka .
Tak mudah untuk memalsukan sebuah senyuman .
Kamu yang sudah mengacaukan semua isi hatiku .
Kamu yang sudah mengacaukan semua isi pikiranku .

Aku hanya cukup menerima kenyataan , bahwa sebenarnya aku bukanlah yang kamu cintai .
Harus tegar , meski memori indah itu menari dipikiranku .

Kamu tau ? Setiap perjalanan cinta pasti menyisakan banyak memori indah .
Ya , mungkin itu yang membuatku masih saja memikirkanmu .
Tapi semakin aku memikirkanmu , akhirnya bukan kebahagiaan yang kudapat .
Justru tambahan luka .
Akhirnya aku memaksa diriku untuk menyadari bahwa aku bukanlah pribadi yang kamu cintai . Bahwa aku bukanlah pribadi yang sebenarnya kamu dambakan .
Susah sekali menerima sugesti itu .
Tapi tiap kali aku teringat dirimu , aku kembali berteriak pada hatiku :
"Hey hati! Kamu bukanlah sosok yang dia cari!" teriakku berharap hatiku lekas tertutup untukmu .

Terima kasih untuk pelajaran yang sudah kamu berikan . Kalau saja kamu tak menyakitiku terlalu jauh seperti ini , mungkin aku tak akan menjadi pribadi yang sekuat ini .
Terima kasih untuk pelajaran hidup yang kamu berikan.


Dariku , wanita begok yang selalu berharap kamu akan kembali seperti dulu :)

Tidak ada komentar: