Merry Triani

Minggu, 08 Januari 2017

Akhir bahagia itu memang bukan milik kita

Sekarang kita memang tak bersama , tapi setidaknya kita pernah bahagia dan akhirnya terluka .

Kita pernah berbagi , berbagi rasa suka dan duka
Kita pernah berjanji untuk selalu ada dan saling bersama
Kita pernah berucap untuk saling mencintai

Tapi Tuhan, bolehkah aku mengeluh atas lelahnya usaha dan doa ?
Dan Tuhan, bolehkan aku bertanya ?
Apakah dia tidak bahagia ? sehingga mencari kebahagiaan lain

Aku sempat menghukum diriku sendiri untuk bertahan bersamamu
Tapi itu hanya membuatku hampir saja mati secara perlahan
Kini aku hanya akan belajar memaafkan lalu melupakan 

Aku tahu tidak ada yg mengininkan akhir yg buruk , begitu juga dengamu .
Saatnya ku hentikan doa untukmu .
Untukmu yang tak bisa kutahan agar tak pergi, semoga kau menemukan kebahagiaan yg kau cari.

Percayalah rencana tuhan mungkin lebih indah dari pada rencana yg pernah kita gambar bersama.





Selasa, 02 Agustus 2016

KAMU

Dikejar , dicintai , diperjuangkan , di pertahankan , di tinggal , melepas , kehilangan , mengejar , mencintai , memperjuangkan , mempertahankan .
Kamu adalah pelajaran terhebat .
Kamu adalah obat terampuh .
Kamu adalah pilihan tersulit .
Kamu adalah patah hati terbaikku .
Kamu adalah jatuh cinta terindahku .
Kamu adalah Jimmi Januardi .

Kamu yg dtg sebagai penyembuh , semoga tidak pergi sebagai pembunuh .

               
                                                   Merry Triani

Rabu, 08 Juni 2016

Aku cukup menyadari

Aku cukup menyadari , semua masa indah dan kebahagiaan itu kini telah berlalu .
Entah karena kamu telah lelah atau memang itu hanya sandiwaramu saja untuk mendapatkan hatiku semula .
Sama sepertimu, aku juga hanyalah mahluk yang tak sempurna. Yang bisa saja melakukan banyak kesalahan .

Tak terlihatkah kini aku begitu tersakiti dengan sikapmu ?
Aku tak habis pikir , sadarkah kamu kini aku begitu terluka?
Dengan semua perlakuanmu , tak sadarkah kamu bahwa aku juga manusia yang punya hati .
Bisa merasa tersakiti .
Bisa terluka .
Jika kamu kini dengan sengaja menyakitiku , dimana perasaanmu , sayang ?
Sudah matikah hatimu?
Yang kutahu , saat pasangan saling mencintai , mereka berdua akan saling berusaha untuk membahagiakan pasangannya .
Tapi mengapa kamu malah menyakitiku lewat semua sikapmu ? Sudah tak cinta lagikah ?

Ini bukan karena aku tak bisa mencari orang lain yang lebih bisa mencintaiku .
Ini karena aku tak cukup mengerti , mengapa aku layak kamu sakiti ?
pertanyaan ini selalu memenuhi kepalaku .
Jika aku tak kunjung pergi meski sudah disakiti , itu bukan karena aku tak mampu mencari sosok yang lebih baik .
Itu semua karena pikiranku belum bisa menjawab pertanyaan terbesar yang kerap melukai hatiku .
"Apa yang membuatku begitu layak kamu sakiti?"

Tak perlu bersumpah akan ada karma. Aku cukup sadar, ada Tuhan yang melihat segalanya .
Dan DIA tak pernah tertidur .
Masih ada IA yang Maha Adil .
Tak perlu saling menyumpahi siapa yang akan mendapat karma .
Sadar adanya Tuhan yang tak pernah tertidur saja sudah cukup bagiku .
IA Maha Adil , ku tahu itu.
Akan ada saat dimana yang bersedih akan dihibur , sesuai dengan rencana-Nya .

Saat ini aku hanya perlu berusaha tegar .
Aku tak ingin orang tahu aku bersedih , lalu mengasihaniku .
Bagaimana senyumku ? Masih indah , kan ? Meski terluka .
Tak mudah untuk memalsukan sebuah senyuman .
Kamu yang sudah mengacaukan semua isi hatiku .
Kamu yang sudah mengacaukan semua isi pikiranku .

Aku hanya cukup menerima kenyataan , bahwa sebenarnya aku bukanlah yang kamu cintai .
Harus tegar , meski memori indah itu menari dipikiranku .

Kamu tau ? Setiap perjalanan cinta pasti menyisakan banyak memori indah .
Ya , mungkin itu yang membuatku masih saja memikirkanmu .
Tapi semakin aku memikirkanmu , akhirnya bukan kebahagiaan yang kudapat .
Justru tambahan luka .
Akhirnya aku memaksa diriku untuk menyadari bahwa aku bukanlah pribadi yang kamu cintai . Bahwa aku bukanlah pribadi yang sebenarnya kamu dambakan .
Susah sekali menerima sugesti itu .
Tapi tiap kali aku teringat dirimu , aku kembali berteriak pada hatiku :
"Hey hati! Kamu bukanlah sosok yang dia cari!" teriakku berharap hatiku lekas tertutup untukmu .

Terima kasih untuk pelajaran yang sudah kamu berikan . Kalau saja kamu tak menyakitiku terlalu jauh seperti ini , mungkin aku tak akan menjadi pribadi yang sekuat ini .
Terima kasih untuk pelajaran hidup yang kamu berikan.


Dariku , wanita begok yang selalu berharap kamu akan kembali seperti dulu :)

Minggu, 05 Juni 2016

Jangan berlari

Hai ...
Jangan berlari , aku sudah mulai kelelahan mengejarmu .
Bukannya gamau ngejar dan gamau nyariin kayak kemarin2 lagi .
Aku cuma pengen terbiasa dengan ini .
Sampe akhirnya jadi biasa aja .
Kamu tau ?
Perasaan ini juga gak berubah , masih sama .
Yang berubah itu , sekarang aku mulai maksain hati biar sinkron sama otak buat berhenti ngejar .
Karena kenyataannya , kamu terlalu asik aku kejar sampe kamu lupa aku udah berhenti .

Ibaratnya selama aku ngejar itu aku pernah kesandung , ketabrak , kesrempet , jatuh , kepleset . tapi kamu gak pernah noleh sedikitpun :)
Kamu terus lari didepan dengan ketawa2 seperti bangga ada cewek bodoh yg berusaha ngejar .
Ibaratnya lagi , kadang kamu larinya pelan banget sampe aku 'hampir bisa' ngegapai . Kadang jg kamu larinya kenceng yg jauh sampe aku terus lari kecapean .
Sampe aku sadar ada luka2 dan perlu diobatin .

Suatu saat , kalau kamu udah capek berlari silahkan noleh kebelakang yaaa .
Siapa tahu aku masih mengejarmu .
Siapa tahu kita masih bisa berjalan beriringan :) .
Tapi misal kamu noleh tapi aku udah ga ada , mungkin aku udh berhenti mengejar jauh sebelum kamu menoleh .

Senin, 25 April 2016

18 Maret 2015

Hai kamu, selamat mengulang tgl 18 Maret untuk pertama kalinya.


Terimakasih telah menjadi pria hebat , ketika menghadapi sikapku.
Terimakasih telah menjadi pria kuat , ketika menghadapi keras kepalaku.
Terimakasih telah menjadi pria sabar , ketika menghadapi egoku.
Terimakasih telah menjadi pria yang berbeda , ketika aku anggap semua pria itu sama saja.

Terimakasih telah mengajarkan aku arti sebuah kekhawatiran . 
Terimakasih telah mengajarkan aku arti sebuah perpisahan .
Terimakasih telah mengajarkan aku arti sebuah kehilangan .

Mungkin saja kamu yang hari ini berbeda dengan kamu yang setahun yang lalu.

Sungguh, sepertinya kita semakin jauh. Dan, kita telah lupa untuk saling mengingat, juga merasakan yang pernah terjadi dulu.
Tapi tenang saja , dihatiku kamu tetap menjadi kamu yang aku kenal dulu .
Tatapanmu, senyumanmu, genggamanmu bahkan marahmu masih melekat diingatanku .

Bolehkah aku berada disampingmu untuk lebih lama lagi ? 
Bolehkah aku menjadi bagian hidupmu untuk lebih lama lagi ? 


*Jimmi Januardi....

Minggu, 27 Oktober 2013

Tak karuan dan tak punya alasan

Selamat malam perasaan yang tak karuan .
Sendirian,jauh,takut,marah,sedih dan hal lainnya sedang aku rasakan disaat yang bersamaan .
Tak karuan ...
Perasaan seperti ini sudah biasa aku rasakan, bahkan saat bahagia sekalipun aku bisa merasakannya.
Tak punya alasan ...
Ya kadang aku tak suka dengan alasan, sama dengan saat ini aku tak punya alasan untuk perasaan yang tak karuan .
Aku memang seorang wanita yang kadang tak butuh alasan atas apa yang telah terjadi, karena dengan alasan sekalipun hal tersebut kadang tak akan kembali seperti semula.
Aku lebih suka mencari,menyimpan dan melupakan untuk sebuah alasan .
Karena dengan begitu aku akan merasa lebih baik.

"terkadang seseorang harus melupakan cinta,rindu dan perasaan lainnya untuk beberapa saat dan jangan tanya apa alasannya"

Sabtu, 15 Juni 2013

Aku menulis ini untukmu

Aku menulis ini untukmu .
Untuk setiap kebahagiaan yang kamu ciptakan , untuk semua tawa yang kamu berikan , untuk pengorbanan yang kamu relakan , dan untuk kesedihan yang kita lewatkan .
Aku tak pernah menyesal dengan kisah kita .

Kita memiliki waktu tentang kebahagiaan dan kesedihan , waktu untuk bercerita dan untuk tertawa , waktu yang tak akan ada habisnya .
Lalu bagaimana dengan waktu tentang perpisahan ? apakah kita juga akan memilikinya? dan apakah kita masih akan merasakannya bersama ? 
Mereka mengatakan perpisahan itu menyakitkan .
Aku tahu sakitnya seperti apa , aku pernah merasakannya . Tapi tidak apa , sakitnya hanya sementara .
Kamu boleh merasakannya , tapi jangan sekarang .
Kamu boleh merasakannya jika saat kamu terjatuh bukan aku lagi yang membantumu untuk bangun (: